Rancidity : merupakan batasan khusus untuk menguraikan odor & flavor substansi lemak yang tidak disukai.
Kerusakan lemak /minyak ada 2 tipe yaitu :
1. Hidrolitik rancidity
· merupakan hidrolisa triglicerida à glicerol + asam lemak bebas sehingga menghasilkan odor & flavor yang tidak diinginkan
· ensim lipase merupakan ensim yang dapat menghidrolisis triglicerida
Reaksi :
triglicerida + H2O lipase glicerol + asam lemak bebas
ensim ini mudah dirusak oleh panas.
· Odor & flavor yang dihasilkan bervariasi, tergantung jenis asam lemak bebas yang dibebaskan.
Asam lemak rantai pendek mis. : as. butirat, kaproat, kaprat, menghasilkan odor yang tidak diinginkan karena sifatnya volatile pada suhu kamar. Komponen2 asam lemak tersebut terdapat dalam triglicerida butterfat.
Asam lemak rantai panjang ( yang merupakan komponen asam lemak yang banyak terdapat pada vegetable oil & meat fat ) : à tidak bersifat volatile pada suhu kamar & tidak menyebabkan off flavor asalkan tidak teroksidasi.
2. Oxidative rancidity
- merupakan hasil proses autooxidasi lemak / minyak dimana komponen2 asam lemak tidak jenuh secara spontan mengikat oksigen.
- Komponen2 asam lemak tidak jenuh pada triglicerida sangat bertanggung jawab terhadap terjadinya oxidative rancidity
- Reaksi yang terjadi :
- CH2 – CH = CH - H - CH – CH = CH -
komponen asam lemak radikal bebas
- CH* – CH = CH - - O2 - CH ( OO* ) - CH = CH -
radikal bebas
- CH ( OO* ) - CH = CH - + - CH2 – CH = CH -
komponen asam lemak ke 2
- CH ( OOH ) – CH = CH - + - CH*– CH = CH -
Hidroperoxide 2nd free radical
Tidak ada komentar:
Posting Komentar